Jumat, 17 Januari 2014

Laporan Komunitas



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan yang menekankan pada aspek-aspek psikososial budaya yang ada di komunitas (masyarakat). Bidan memandang kliennya sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya dan lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur  yang tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta teknologi.
Pelayanan Komunitas yaitu dituntut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dibina sepanjang proses pendidikan melalui berbagai bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan dan dikembangkan di masyarakat. Oleh karena itu, sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat (komuniti). Individu yang dilayani adalah bagian dari keluarga atau komunitas.
Dalam rangka menghasilkan tenaga yang profesional, maka diperlukan adanya sumber daya kesehatan yang siap terjun ke lapangan, megelola masalah kesehatan di suatu daerah dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan semua itu, Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang, khususnya jurusan Kebidanan melakukan Praktik Kebidanan Komunitas dengan pusat kegiatan di Kelurahan Gurun Laweh RT 01,02,03 RW 02 dan RT 01,02 RW 03 Kec. Nanggalo Padang. Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas ini merupakan suatu penerapan ilmu oleh mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang Tahun Ajaran 2013/2014 yang menyeluruh sepanjang daur kehidupan wanita, dalam rangka pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan status kesehatan masyarakat.
Dalam prosesnya mahasiswa diharapkan mampu mengenal masalah, menemukan prioritas masalah dan merumuskan alternatif dalam pemecahan masalah. Setelah itu menyusun rencana pemecahan masalah sesuai dengan keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan sumber daya yang ada dimasyarakat. Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas ini, diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang secara maksimal sehingga outputnya dapat berperan diberbagai sektor kesehatan masyarakat dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.
B.       Tujuan
a.       Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti Praktik Kebidanan Komunitas di lapangan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan bermutu dankomprehensif kepada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
b.      Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti pratikum asuhan kebidanan komunitas dilapangan mahasiswa dapat:
1.      Mampu mengumpulkan data secara lengkap dan sesuai kebutuhan.
2.      Mampu melakukan tabulasi data dan memprioritaskan masalah
3.      Mampu mengadakan Musyawarah Mayarakat Kelurahan (MMJ) yang menghasilkan rencana intervensi pemecahan masalah (POA)
4.      Mampu menggerakkan upaya KIA di wilayah praktek
5.      Mampu membangun jaringan pada pelayanan kebidanan komunitas.
6.      Mampu menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam menangani masalah-masalah kesehatannya.
7.      Mampu memberikan pelayanan terhadap wanita sepanjang daur kehidupannya, seperti menopause, PUS dan lansia.
C.       Manfaat, untuk masyarakat, mahasiswa dan jurusan kebidanan
a.       Bagi Mahasiswa
Ø  Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan secara nyata di wilayah praktik Kebidanan Komunitas.
Ø  Mahasiswa mendapat pengalaman dalam menyelenggarakan praktik Kebidanan Komunitas serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menangani masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Ø  Bekerjasama dengan institusi terkait dalam rangka mengurangi masalah kesehatan di tingkat Kelurahan Gurun Laweh RT 01/02/03 RW 02 kec. Nanggalo Padang.
b.      Bagi masyarakat
Ø  Menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan dan termotivasi untuk bertindak sesuai perilaku hidup sehat.
Ø  Melaksanakan program yang telah di berikan yang bertujuan untuk membentuk dan mewujudkan  masyarakat yang sehat terutama untuk ibu dan anak.

c.       Bagi Jurusan Kebidanan
Ø  Sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan praktik Kebidanan Komunitas di masyarakat yang akan datang
Ø  Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pendidikan yang di peroleh oleh mahasiswa di bangku kuliah.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK

A.      Gambaran geografi
Keadaan  geografi Kelurahan Gurun Laweh RT 01, 02, 03  RW 02 dan RT 01, 02 RW 03 Kec. Nanggalo Padang mempunyai batas sebagai berikut :
-          Sebelah utara            : Sungai
-          Sebelah selatan         : Kalumbuak
-          Sebelah barat                        : RT 01 RW 02
-          Sebelah timur            : Kalumbuak

B.       Gambaran demografi
Di kelurahan Gurun Laweh pada RT 01, 02, 03 RW 02 dan RT 01, 02 RW 3  jumlah penduduk 1448 orang, meliputi :
-          0-11 bulan                             : 14      orang
-          > 1 thn - < 5 thn                    : 99      orang
-          >5 thn - < 15 thn                   : 280    orang
-          > 15 thn – 49 tahun              : 880    orang
-          > 60 thn                                : 175    orang
Data penduduk sasaran program kesehatan meliputi :
Ø  jumlah ibu hamil                      :15 orang
Ø  Jumlah ibu nifas                      :2 orang
Ø  Jumlah ibu meneteki               :27 orang
Ø  Jumlah neonatus                      :1 orang
Ø  Jumlah bayi                             :13 orang
Ø  Jumlah balita                           : 99 orang
Ø  Jumlah PUS                            : 241 pasang
Ø  Jumlah WUS                           : 358 orang
Ø  Jumlah akseptor KB aktif       : 129 orang
Ø  Jumlah manula                        : 175 orang

C.       Gambaran, Fasilitas Sarana dan Prasarana Umum
Kelurahan Gurun Laweh d RT 01,02, 03 RW 02 dan RT 01, 02 RW 03 memiliki :
ž  3 buah Musholla
ž  2 buah posyandu
ž  2 buah PAUD
ž  1 buah SD
ž  1 buah SMA
ž  6 orang Kader

BAB III
HASIL PENGUMPULAN DATA

A.      Hasil Analisis Masalah
Tabel 1. DISTRIBUSI GAMBARAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI KEL. GURUN LAWEH
Tabel 2. DISTRIBUSI POLA PENCARIAN PENGOBATAN OLEH NAKES

NAKES
PERSENTASE
 (%)
POLA PENCARIAN PENGOBATAN
348 KK
97%

Tabel 3. Distribusi Kondisi Air Masyarakat di Kel. Gurun Laweh
KONDISI AIR
JUMLAH
PERSENTASE
 (%)
BERWARNA
20
6 %
BERBAU
7
2 %
BERASA
0
0 %
TIDAK BERWARNA, BERBAU,  BERASA
330
92 %
JUMLAH
357
100 %

            Tabel 4. Distribusi PUS yang menggunakan KB
NO
PUS
JUMLAH
%
1
SUAMI
1
1
2
ISTRI
128
99
JUMLAH
129

Tabel 5. Distribusi Jenis Alat Kontrasepsi yang Dipakai
no
Jenis alat kontraspsi
jumlah
1
PIL
22
2
IUD
13
3
SUNTIK
83
4
SUSUK
6
5
KONDOM
1
6
MOW
4
JUMLAH
129

Tabel 6. Ibu yang tidak Imunisasi TT,  tidak ASI Eksklusif, tidak menjadi Akseptor KB
ALASAN
IBU HAMIL TIDAK IMUNISASI TT
IBU TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF
IBU TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB
TIDAK TAHU
2


YANKES JAUH



TAHU TAPI TIDAK PERLU

1
11
INGIN TAMBAH ANAK


37
TIDAK IZIN SUAMI/ KELUARGA


13
TAKUT AKAN TIMBUL SAKIT


30
DAN LAIN - LAIN

2
21
JUMLAH
2
3
112



Tabel 7. Distribusi Ibu hamil yang melakukan  pijat di bagian perut
PERAWATAN
POPULASI
JUMLAH
PERSENTASE (%)
PEMIJATAN DI BAGIAN PERUT
15
5
33
Jadi Dari 15 ibu hamil 5 orang (33%) yang melakukan pijat
B.       Daftar Masalah
Dari hasil pengolahan data didapatkan masalah-masalah kesehatan yaitu :
C.       Langkah – langkah Pemecahan Masalah
1.      Penyuluhan tentang Bahaya Pijat Hamil
2.      Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi TT pada ibu hamil
3.      Penyuluhan Pemasangan KB dan Pentingnya Penggunaan Alat kontrasepsi.
4.      Penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif

D.      Kegiatan Tindakan Terpilih
No
Masalah
Alternatif Pemecahan
Ket
1
Pijat Hamil
-          Penyuluhan Tentang bahaya pemijatan kehamilan pada perut
-           

2
Imunisasi TT pada Ibu hamil
-          Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi TT pada ibu hamil

3.
Program KB
-          Penyuluhan tentang pemasangan KB dan penggunaan alat kontrasepsi

4.
Pemberian ASI ekskusif
-          Penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif dan intervensi dengan melakukan posyandu ekstra.


E.       POA

No
Prioritas Masalah

Kegiatan

Tujuan

Sasaran

Waktu/Tempat, Biaya

Pelaksana
1).







Pijat Hamil
-          Penyuluhan Tentang bahaya pemijatan kehamilan pada perut
-           
Agar ibu mengetahui bahaya dari pemijatan kehamilan.
Ibu-ibu hamil
23 desember 2013, Mushalla Nurul Ihsan
Mahasiswa

2
Imunisasi TT
Imunisasi TT pada Ibu hamil
Agar ibu mengetahui pentingnya imunisasi TT pada kehamilan
Ibu hamil
1 Januari 2014, di Posyandu RW2
3.
Program KB
-          Penyuluhan tentang pemasangan KB dan penggunaan alat kontrasepsi
Agar Ibu mengetahui metode-metode KB dan manfaatnya
PUS
Penyuluhan di Posyandu RW 2

4.
Pemberian ASI ekskusif
-          Penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif dan intervensi dengan melakukan posyandu ekstra.
Agar ibu termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif
Ibu menyusui
Penyuluhan di Posyandu RW 2


BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN

A.      Langkah – langkah Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Terpilih
Kegiatan Individu yaitu Intervensi pada setiap KK dengan melakukan kunjungan rumah minimal 1 kali seminggu, dimana dalam Kunjungan ini Mahasiswa Melakukan pembinaan kepada masing- masing KK terutama Kk yang bermasalah. Pembinaan dilakukan dengan melakukan Penyuluhan yang terdiri dari:
a.         Kegiatan Kelompok
1.      Penyuluhan Tentang Pemijatan Kehamilan
Hari/Tanggal                   : Rabu/23 Desember 2013
Pukul                               : 14.00 wib
Tempat                            : Mushalla Nurul Ihsan
Dihadiri Oleh Kader, Penanggung jawab wilayah setempat, RT, dan Mahasiswa.
2.      Pembinaan Kader
Dilakukan pembinaan dan pelatihan kader oleh pihak puskesmas nanggalo. Tujuan diadakan pembinaan Kader adalah Supaya kader di wilayah Gurun Laweh lebih berkualitas, serta kompeten dan mampu mengarahkan masyarakat mendekati perubahan yang lebih baik dari sebelumnya
Hari/Tanggal                   : Senin, 30 Desember 2013
Pukul                               : 09.00 wib
Tempat                            : Mushalla Al Mujahidin
Dihadiri Oleh Bagian Promkes dan Gizi Puskesmas Nanggalo, Bidan Penanggung jawab wilayah setempat, Dosen Pembimbing , dan Mahasiswa
3.      Posyandu
Dilakukan penimbangan pada bayi dan balita serta Pemberian BMT ( Bantuan makanan Tambahan ) untuk balita.
Hari/Tanggal                   : Rabu, 1 Januari 2014
Pukul                               : 08.30 wib
Tempat                            : Posyandu RW 02
Dihadiri Oleh Bidan puskesmas, Mahasiswa, serta Kader Kesehatan.
4.      Penyuluhan Tentang ASI, Imunisasi TT dan Alat Kontrasepsi
Hari/Tanggal                   : Rabu/01 Januari 2014
Pukul                               : 09.30 WIB
Tempat                            : Posyandu RW 02
Dihadiri Oleh Bidan puskesmas, Mahasiswa, serta Kader Kesehatan.

B.       Latar Belakang Dilaksanakan Kegiatan Ini (Berdasarkan Daftar Masalah) Dan Langkah – Langkah Pemecahan Masalah
Berdasarkan Hasil pendataan Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Padang di wilayah Gurun Laweh dalam, didapatkan masalah- masalah kesehatan yang sangat memprihatinkan sekali terutama dalam pemberian ASI, imunisasi TT, penggunaan alat kontrasepsi, dan pemijatan ibu hamil. Tidak hanya itu dari segi pengetahuan masyarakat masih sangat rendah serta dipengaruhi oleh budaya yang sangat kental, sehingga masyarakat sangat sulit diajak bekerja sama terutama dalam bidang kesehatan.
 Maka dari masalah- masalah yang ditemukan ini Mahasiswa mengadakan Kegiatan- kegiatan yang bersifat membangun dan mengajak masyarakat  pada perubahan yang lebih baik.



C.      Tujuan Kegiatan
a.       Agar masyarakat Menyadari tentang pentingnya Kesehatan bagi keluarga dan masa depan Anak-anaknya kelak.
b.      Memotivasi Masyarakat dalam Bidang Kesehatan
c.       Menjalin Hubungan silaturrahmi antara pihak puskesmas, mahasiswa, serta masyarakat setempat.

D.      Tahap – Tahap Pelaksanaan
a.       Penyuluhan pada masing- masing KK terutama yang bermasalah
b.      Mengadakan kegiatan Kelompok dalam bentuk Penyuluhan, Pembinaan Kader , dan posyandu .

E.       Partisipasi (Biaya/Dana, tenaga, waktu, material, dukungan politis dan dukungan moral)
Semua biaya yang diperlukan dalam kegiatan komunitas ini , didapatkan dari iyuran mahasiswa sebesar Rp.180.000 per orang. Dana tersebut dipergunakan untuk segala hal yang menyangkut kegiartan praktek komunitas.
.Mahasiswa dalam melakukan Praktik kebidanan komunitas ini dibimbing oleh pihak dosen yang bertanggung jawab dalam dalam kebidanan komunitas. Pihak Puskesmas Nanggalo dan bidan Poskeskel juga sangat membantu mahasiswa dalam kegiatan komunitas ini .Partisipasi pemuka masyarakat sangat baik dan support dalam kegiatan ini, penerimaan masyarakatpun baik kepada Mahasiswa dalam melakukan setiap kegiatan.
Waktu yang diperlukan dalam kegiatan komunitas ini cukup lama karena kegiatan ini dibarengi oleh kegiatan mata kuliah lainnya. Waktu yang diperlukan ± 1.5 bulan.


F.       Hasil Kegiatan Tindakan Terpilih
Dari Pembinaan yang dilakukan didapatkan:
1.        Dari  WUS yang menjadi tanggung jawab binaan mahsiswa hanya 46$ yang menjadi  akseptor KB, ylang lainnya  berencana menggunakan ,
2.        Dari KK binaan mahasiswa yang melakukan pemijatan kehamilan pada bagian perut, setelah dilakukan penyuluhan ibu berjanji tidak akan melakukan pijat hamil pada daerah perut dan akan membagi-bagi pengetahuannya dengan masyarakat tentang bahaya dari pemijatan kehamilan oada daerah perut.
3.        Dari KK binaan mahasiswa bgi PUS yang memiliku bayi akan memberikan ASI eksklusif untuk bayinya dan uuk generasi selanjutnya.


G.      Faktor pendukung dan penghambat masing – masing kegiatan
A.    Pendukung
1.         Partisipasi pihak Puskemas yang sangat baik
2.         Partisipasi Kader yang antusias
3.         Lingkungan aman
B.     Penghambat
1.         Budaya masyarakat yang sangat kental
2.         Masyarakat kurang peduli dengan kesehatan
3.         Waktu yang bersamaan dengan kegiatan kampus lainnya.
BAB IV
PENUTUP

A.           Kesimpulan
RT O1, 02, 03  RW II dan RT 01, 02 RW 03  termasuk dalam wilayah Kelurahan  Gurun Laweh. Hasil dari  kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya:
1.        Musyawarah Masyarakat RW (MMR)
Terbentuknya rencana kegiatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di RT 02 RW  II
2.      Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat/ pembinaan KK
Adanya perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pentingnya berKB, bahaya pemijatan kehamilan di daerah perut,  dan pentingnya posyandu serta dalam masalah lingkungan.
3.      Terbentuknya kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan, pembinaan kader, dan posyandu.

B.            Saran
1.      Bagi masyarakat
Kami mengharapkan Kelurahan  Gurun Laweh Khususnya  RT O1, 02, 03  RW II dan RT 01, 02 RW 03  dalam agar lebih memperhatikan lagi tentang kesehatan dan lingkungannya. Segala kegiatan yang telah  dilakukan bisa bermamfaat baik bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat.  Dan diharapkan program yang diadakan bisa berjalan lancar.
2.      Bagi Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan diharapkan dapat membimbing masyarakat dalam melaksanakan kegiatan posyandu Kelurahan Gurun Laweh sekaligus memonitoring perkembangannya.
3.      Bagi Pemerintah Setempat
Pemerintah setempat diharapkan dapat mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan  RT O1, 02, 03  RW II dan RT 01, 02 RW 03  khususnya masalah kesehatan dan lingkungan .