Sabtu, 11 Januari 2014

LEDAKAN PENDUDUK

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Pertumbuhan pendudukadalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi.Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor nonalami.Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.

Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha untuk mengatasinya ledakan penduduk tersebut.

Kepadatan penduduk di suatu wilayah tertentu, yang tidak diimbangi dengantersedianya bahan makanan akan menimbulkan permasalahan serius terhadapkesejahteraan dan kesehatan penduduknya. Demikian pula, jika kepadatan terjadi diwilayah pertanian, dengan lahan pertanian dan pekerjaan yang relatif tetap, tentu akantimbul permasalahan terjadi di wilayah tersebut. Dampak negatif akibat terjadinya pertambahan penduduk yang sangat pesat yaitu jumlah pengangguran semakin meningkat, kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah, kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh, terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan serta tingkat kemiskinan semakin meningkat.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai dampak peledakan penduduk terhadap kesehatan dan pendidikan.

2.      Tujuan
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan  mahasiswi mengenai peledakan penduduk serta dampaknya terhadap kesehatan dan pendidikan.












BAB II
PEMBAHASAN

A.   Dampak Peledakan Penduduk Terhadap Kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1.      Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2.      Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3.      Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4.      Gizi yang rendah.
5.      Penyakit menular.
6.      Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.

Kepadatan penduduk mempengaruhi lingkungan hidup karena semakin banyak penduduk yang memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam).Selain itu bahan pangan yang dibutuhkan semakin banyak.Namun kesediaan panganan sedikit.Ini dikarenakan banyak lahan yang digunakan sebagai kebutuhan perumahan.Karena kesediaan pangan sedikit, menyebabkan tingkat kesehatan di Indonesia rendah.Pelayanan kesehatan juga kurang memadai.Selain itu biaya kesehatan yang mahal disebabkan lapangan kerja yang semakin sedikit sehingga menyebabkan tingkat ekonomi Indonesia yang rendah.

Seorang ahli ekonomi Inggris mengemukakan bahwa pertumbuhan penduduk seperti deret ukur, ( 1, 2, 4, 8, 16 , 32, dst ), sedang pertumbuhan proses pangan berdasarkan deret hitung ( 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst ). Menurut analisis, maksud dari deret ukur dan deret hitung yang dikemukakan oleh ahli ekonomi Inggris tersebut deret ukur, pertumbuhan penduduk yang kian lama kian meningkat. Peningkatannya pun sangat drastis ( 2x lipat ). Sedangkan menurut deret hitung, pertumbuhan proses pangan hanya mengalami peningkatan.

Dampak sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang menganggur.Kemiskinan berkaitan erat dengan kemampuan mengakses pelayanan kesehatan serta pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori.Dengan demikian penyakit masyarakat umumnya berkaitan dengan penyakit menular seperti diare, penyakit lever, dan TBC.Selain itu masyarakat menderita penyakit kekurangan gizi termasuk busung lapar terutama pada bayi.Kematian bayi adalah konsekuensi dari penyakit yang ditimbulkan karena kemiskinan.

Kepadatan penduduk berdampak pada sempitnya lahan, di samping itu jugaberpengaruhterhadap tersedianya air bersih dan udara bersih. Keterbatasan lahandengan penduduk yang padat berakibat kurang menguntungkan bagi kesehatan penduduk, dan terjadinya pencemaran air dan udara sekitar. Pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, akan bertambah dan menumpuk. Keadaan tersebut berakibat menjadi sarang lalat-lalat penyebar penyakit tipus, kolera, dan desentri.

Limbah deterjen yang langsung dibuang ke sungai akan menyebabkan terjadinyapencemaran air. Di perkotaan pembuangan oli bekas secara sembarangan akanmencemari air sumur sehingga tidak layak dikonsumsi lagi. Perumahan kumuh dengan lingkungan tercemar potensial untuk menyebabkan gangguan kesehatan, di samping mengganggu pemandangan.


B.   Dampak Peledakan Penduduk Terhadap Pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1.         Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2.         Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3.         Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1.      Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2.      Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.

C.   Upaya Penanganan Ledakan Penduduk
Menurut Kuswanto dan Bintarto beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan akibat ledakan penduduk antara lain sebagai berikut.
1.      Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk.
2.      Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja.
3.      Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah.
4.      Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan.
5.      Memperluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.
6.      Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.
7.      Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya meningkat.
8.      Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.

Ahli lain mengemukakan pendapatnya dalam upaya-upaya pemecahan peledakan pendidikan diantaranya ;
1.      Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan Kuantitas Penduduk
a.       Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk : Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
b.      Pemerataan Persebaran Penduduk : Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
c.        
2.      Upaya Pemecahan Permasalahan Kualitas Penduduk
a.      Meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Usaha-usaha tersebut di antaranya:
·         Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
·         Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
·         Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
·         Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
·         Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
·         Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
·         Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
b.      Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
·         Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
·         Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
·         Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
·         Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
·         Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
·         Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
c.       Meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
·         Menekan laju pertumbuhan penduduk.
·         Merangsang kemauan berwiraswasta.
·         Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
·         Memperluas kesempatan kerja.
·         Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

BAB III
KESIMPULAN


Jumlah penduduk di suatu wilayah dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, dankeadaan inilah dikenal sebagai dinamika penduduk.Jumlah penduduk di suatu wilayah ditentukan oleh faktor kelahiran, kematian, penduduk baru, dan penduduk yang pindah.
Faktor-faktor tersebut akan menentukan dinamika penduduk di suatu wilayah.

Kepadatan penduduk di suatu wilayah tertentu, yang tidak diimbangi dengan tersedianya bahan makanan akan menimbulkan permasalahan serius terhadap kesejahteraan dan kesehatan penduduknya. Demikian pula, jika kepadatan terjadi di wilayah pertanian, dengan lahan pertanian dan pekerjaan yang relatif tetap, tentu akantimbul permasalahan terjadi di wilayah tersebut.

Bagaimana cara mengatasi dampak negatif akibat pertambahan penduduk yang pesatdengan lahan terbatas dan penghasilan rendah? Hal inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk berusaha mensejahterakan penduduknya.Beberapa usaha pemerintah untuk mengatasi dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
1.      Usaha penurunan dan penyebaran pendudukmerata.
a.        Pencanangan dan pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB).
b.      Pelaksanaan program Norma Keluarga Kecil Bahagía dan Sejahtera(NKKBS).
c.       Pelaksanaan program transmigrasi.
2.      Usaha mengatasi permasalahan akibat terjadi kepadatan penduduk, agar terjadi tercipta lapangan kerja baru, dan harga barang terjangkau.
a.       Penciptaan lapangan kerja baru.
b.      Penganekaragaman pangan dan sandang serta cinta produksi dalam negeri.
c.       Penggalakan program pariwisata.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar