Sabtu, 11 Januari 2014

Program Pelayanan INC


    
 PROGRAM PELAYANAN INC
1.      Program Jaminan Persalinan
Dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional dan MDGs terutama pencapaian sasaran ke empat dan kelima, pada awal pertengahan 2011 Kementrian Kesehatan meluncurkan kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal). Salah satu yang melatarbelakangi munculnya program Jampersal adalah adanya kendala untuk mengakses persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan karena adanya keterbatasan dan ketersdiaan biaya sehingga diperlukan kebijakan terobosan untuk meningkat persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Jampersal dimaksudkan untuk menghilangkan hambat finansial bagi ibu hamil, yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.

2.       Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Melalui Jampersal secara tidak langsung kita akan meningkatkan angka persalinan yg di bantu oleh tenaga kesehatan. Presentase pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan secara nasional terus meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi dilain sisi tetap masih ada pemeriksaan kehamilan ke dukun atau bahkan tidak pernah diperiksa sama sekali yang kecenderungannya bisa dilihat makin rendah tingkat ekonomi maka resiko untuk memeriksakan kehamilan ke dukun atau bidan bahkan tidak diperiksa akan makin tinggi.

3.      Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker dan meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan kesehatan, mengantisipasi keterlambatan penanganan dan meningkatkan cakupan persalinan 90% oleh tenaga kesehatan berfokus pada daerah dengan jangkauan geografis jauh dari puskesmas sebagai pusat rujukan antara yaitu  Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Fungsi sentral rujukan antara yaitu sebagai stabilisasi kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal yang diarahkan untuk melayani sekitar 50.000 -100.000 penduduk dalam wilayah puskesmas PONED maupun diluar wilayah puskesmas PONED.

Mengingat komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas tidak selalu dapat diduga atau diramalkan sebelumnya dan dapat terjadi sewaktu –waktu maka pelayanan kesehatan harus mampu memberikan pertolongan pada waktu yang cepat dan tepat agar tidak terjadi keterlambatan.

Melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi diharapkan bidan mampu memfasilitasi pemberdayaan dan partisipasi semua pemangku kepentingan yang terdiri dari ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat termasuk juga dukun dan kader sebagai tenaga non profesional dalam mendata, mencatat dan memantau intensif setiap ibu hamil dan memastikan diberikannya pelayanan kesehatan rujukan komplikasi dan kegawatdaruratan sesuai standar.
Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil.

4.      Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin)
Tabulin adalah salah satu program kesehatan yang dinilai sangat positif karena langsung menyentuh masyarakat. Tabungan yang bersifat social ini sangat membantu warga, terutama yang ekonominya lemah. Program ini sangat tepat dan efektif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Tujuan dari diadakannya tabulin ini adalah sebagai berikut :
·         Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia
·         Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama ibu hamil
·         Memotivasi masyarakat, terutama ibu hamil untuk menyisihkan sebagian uang nya di tabung sebagai persiapan persalinan.
Ada pun manfaat dari tabulin antara lain :
1.    Sebagai tabungan / simpanan yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan.
2.    Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar