PROGRAM PELAYANAN INC
1. Program
Jaminan Persalinan
Dalam
rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan nasional dan MDGs
terutama pencapaian sasaran ke empat dan kelima, pada awal pertengahan 2011
Kementrian Kesehatan meluncurkan kebijakan Jaminan Persalinan (Jampersal).
Salah satu yang melatarbelakangi munculnya program Jampersal adalah adanya
kendala untuk mengakses persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
karena adanya keterbatasan dan ketersdiaan biaya sehingga diperlukan kebijakan
terobosan untuk meningkat persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan. Jampersal dimaksudkan untuk menghilangkan hambat finansial
bagi ibu hamil, yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas
termasuk KB pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.
2. Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Melalui Jampersal secara tidak langsung
kita akan meningkatkan angka persalinan yg di bantu oleh tenaga kesehatan.
Presentase pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan secara nasional terus
meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi dilain sisi tetap masih ada
pemeriksaan kehamilan ke dukun atau bahkan tidak pernah diperiksa sama sekali
yang kecenderungannya bisa dilihat makin rendah tingkat ekonomi maka resiko
untuk memeriksakan kehamilan ke dukun atau bidan bahkan tidak diperiksa akan
makin tinggi.
3. Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker dan meningkatkan akses dan jangkauan
pelayanan kesehatan, mengantisipasi keterlambatan penanganan dan meningkatkan
cakupan persalinan 90% oleh tenaga kesehatan berfokus pada daerah dengan
jangkauan geografis jauh dari puskesmas sebagai pusat rujukan antara yaitu Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Dasar (PONED).
Fungsi
sentral rujukan antara yaitu sebagai stabilisasi kasus kegawatdaruratan
maternal dan neonatal yang diarahkan untuk melayani sekitar 50.000 -100.000 penduduk
dalam wilayah puskesmas PONED maupun diluar wilayah puskesmas PONED.
Mengingat
komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas tidak selalu dapat diduga atau
diramalkan sebelumnya dan dapat terjadi sewaktu –waktu maka pelayanan kesehatan
harus mampu memberikan pertolongan pada waktu yang cepat dan tepat agar tidak
terjadi keterlambatan.
Melalui
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi diharapkan bidan mampu
memfasilitasi pemberdayaan dan partisipasi semua pemangku kepentingan yang
terdiri dari ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat termasuk juga dukun dan
kader sebagai tenaga non profesional dalam mendata, mencatat dan memantau
intensif setiap ibu hamil dan memastikan diberikannya pelayanan kesehatan
rujukan komplikasi dan kegawatdaruratan sesuai standar.
Dengan
data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat
memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil.
4. Tabulin
(Tabungan Ibu Bersalin)
Tabulin
adalah salah satu program kesehatan yang dinilai sangat positif karena langsung
menyentuh masyarakat. Tabungan yang bersifat social ini sangat membantu warga,
terutama yang ekonominya lemah. Program ini sangat tepat dan efektif dalam
upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Tujuan dari diadakannya tabulin ini
adalah sebagai berikut :
·
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia
·
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama ibu
hamil
·
Memotivasi masyarakat, terutama ibu hamil untuk menyisihkan
sebagian uang nya di tabung sebagai persiapan persalinan.
Ada pun
manfaat dari tabulin antara lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar